Rabu, 09 September 2009

The History of Ka'ba


Bentuk kubuslah yang membuat ia bernama Ka’bah. Allah, sebagaimana termaksud dalam QS Al Maidah ayat 97, menjadikannya rumah suci pusat(peribadatan dan urusan dunia) manusia.


Sejarawan menyatakan Ka’bah dibangun hingga 12 kali.tarikh popular menyebutkan bahwa rumah suci ini dibangun oleh malaikat. Baru kemudian oleh Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim AS, kemudian oleh bangsa Quraisy pada masa jahiliyah –saat Muhamad berusia 25 tahun.


Pembangunan terakhir adalah Ibnu Zubair pada tahun 64 Hijriyah. Namun, rekonstruksi terus terjadi, antara lain pada era pemerintahan Abdul Malik Marwan pada 74 H(693 M). rekonstruksi juga terjadi pada masa Sultan Murad Khan pada 1093 H- setelah sebagian bangunan rusak akibat banjir.


Rumah suci inilah pusat thawaf jamaah haji dan umrah. Pada salah satu rukunnya terdapat Hajar Aswad, btu hitam yang Rasulullah menyempatkan diri untuk menyentuh dan menciumnya. Hajar Aswad berdasarkan sabda Rasulullah, diturunkan dari surga dengan warna yang lebih suci daripada susu. Dosa-dosa keturunan Adam membuatnya menjadi hitam.


Muhammad berperan besar dalam pembangunan Ka’bah pada masa jahiliyah. Saat itu, para kabilah berebut hak untuk meletakkan Hajar Aswad. Perselisihan terjadi hingga pembangunan pun terhenti selama 5 hari. Kemudian diputuskan bahwa orang pertama yang memasuki tempat merka berdialoglah yang akan meletakkan Hajar Aswad. Ternyata, orang itu adalah Muhammad. “Ini adalah Al Amin, kami ridha dengan Muhammad,”, kata mereka.


Lalu, Muhammad menghamparkan sehelai kain dan meletakkan batu di tiap atasnya, serta meminta setiap kabilah memegang ujung kain. Dan serentak, merka mengangkat Hajar Aswad dan menempatkannya di dekat sudut Ka’bah. Kemudian, Muhammad meletakkan pada tempatnya.


Selengkapnya anda dapat mendownloadnya: Cari tab Download dan klik "The History of Ka'ba"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Googling