Kamis, 10 September 2009

Indahnya Masjid Sang Nabi


Inilah landmark kota Madinah. Shalat di Masjid Nabawi memiliki nilai yang sangat tinggi, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Shalat di masjidku ini(Masjid Nabawi) lebih utama 1000 kali dibanding shalat di masjid lainnya kecuali di Masjidil Haram”(HR Ahmad, Ibnu Huzaimah, dan Hakim). Karena itu, jamaah haji disarankan untuk memperbanyak ibadah di masjid ini. Selain shalat wajib, lakukan pula shalat sunah, zikir dan membaca Al-Qur’an.

Secara fisik, Masjid Nabawi adalah sebuah bangunan sangat megah dan cantik. Beberapa kubahnya bisa digeser sehingga kerap kali membuat jamaah yang pertama kali shalat di sini terheran-heran. Betapa tidak, ketika kita shalat tiba-tiba saja kubah di atasnya terbuka.

Areal Masjid Nabawi pada saat ini, pada zaman Nabi Muhammad dahulu merupakan kota Madinah secara keseluruhan. Dulu, pemakaman Baqi merupakan desa di luar Madinah, tapi makam ini berada persis di samping masjid. Di dalam masjid ini terdapat makam Rasulullah SAW, Abu Bakar ash-Shiddiq, dan Umar bin Khattab. Raudhah, yang terkenal itu juga berada di dalam masjid ini. Tempat-tempat ini selalu penuh sesak, terlebih pada saat musim haji.

Selengkapnya: Download "Indahnya Masjid Sang Nabi"

Rabu, 09 September 2009

The History of Ka'ba


Bentuk kubuslah yang membuat ia bernama Ka’bah. Allah, sebagaimana termaksud dalam QS Al Maidah ayat 97, menjadikannya rumah suci pusat(peribadatan dan urusan dunia) manusia.


Sejarawan menyatakan Ka’bah dibangun hingga 12 kali.tarikh popular menyebutkan bahwa rumah suci ini dibangun oleh malaikat. Baru kemudian oleh Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim AS, kemudian oleh bangsa Quraisy pada masa jahiliyah –saat Muhamad berusia 25 tahun.


Pembangunan terakhir adalah Ibnu Zubair pada tahun 64 Hijriyah. Namun, rekonstruksi terus terjadi, antara lain pada era pemerintahan Abdul Malik Marwan pada 74 H(693 M). rekonstruksi juga terjadi pada masa Sultan Murad Khan pada 1093 H- setelah sebagian bangunan rusak akibat banjir.


Rumah suci inilah pusat thawaf jamaah haji dan umrah. Pada salah satu rukunnya terdapat Hajar Aswad, btu hitam yang Rasulullah menyempatkan diri untuk menyentuh dan menciumnya. Hajar Aswad berdasarkan sabda Rasulullah, diturunkan dari surga dengan warna yang lebih suci daripada susu. Dosa-dosa keturunan Adam membuatnya menjadi hitam.


Muhammad berperan besar dalam pembangunan Ka’bah pada masa jahiliyah. Saat itu, para kabilah berebut hak untuk meletakkan Hajar Aswad. Perselisihan terjadi hingga pembangunan pun terhenti selama 5 hari. Kemudian diputuskan bahwa orang pertama yang memasuki tempat merka berdialoglah yang akan meletakkan Hajar Aswad. Ternyata, orang itu adalah Muhammad. “Ini adalah Al Amin, kami ridha dengan Muhammad,”, kata mereka.


Lalu, Muhammad menghamparkan sehelai kain dan meletakkan batu di tiap atasnya, serta meminta setiap kabilah memegang ujung kain. Dan serentak, merka mengangkat Hajar Aswad dan menempatkannya di dekat sudut Ka’bah. Kemudian, Muhammad meletakkan pada tempatnya.


Selengkapnya anda dapat mendownloadnya: Cari tab Download dan klik "The History of Ka'ba"

Selasa, 08 September 2009

Keajaiban Air Zamzam

Air yang paling baik di muka bumi ini adalah air zamzam. Selain bersih, air zamzam juga mengandung khasiat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berjuta-juta jamaah haji setiap tahunnya mengambil air dari sumur zamzam, namun sumur ini tak pernah kering. Menurut beberapa kisah, air zamzam digunakan untuk mencuci hati Rasulullah SAW ketika akan melakukan Isra' Mi'raj.

Keberadaan sumur zamzam tak bisa dilepaskan dari sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Jejakan kaki Ismail(sewaktu balita), saat ditinggalkan bersama Siti Hajar oleh Nabi Ibrahim di padang nan gersang, menjadi lantaran bagi memancarnya sumber air zamzam itu. Allah SWT terus melanggengkan pancaran air zamzam hingga kini.

Sumber air zamzam itu berada di dalam kompleks Masjidil Haram. Saat ini pintu masuk ke sumur zamzam telah ditutup oleh pemerintah Arab Saudi. Penutupan ini dilakukan untuk memperlancar pelaksanaan thawaf. Pintu itu memang berada di jalur pelataran thawaf. Para jamaah haji bisa mengambil atau minum air zamzam sepuasnya di sisi Masjidil Haram.

Ada adab dan do'a khusus yang harus dipenuhi ketika kita hendak mengambil dan meminum air zamzam. Ambil air zamzam dengan tangan kanan dan menghadap kiblat, serta sebelum meminumnya kita harus membaca do'a: Allahumma inni as'aluka 'ilman naafi'an wa rizqan waasi'an wa syifa'an min kulli daa'in wa tsaqamin, bi rahmatika yaa arhamar-rahimiin (Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala sakit serta penyakit dengan rahmat-Mu ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih). Sebaiknya juga minum air zamzam sembari duduk.

Mengenal Masjid Al Haram



Hingga saat ini tak ada yang tahu persis kapan Masjidil Haram berdiri. Yang tercatat hanyalah renovasi dan perluasan masjid tersebut. Selain itu, masjid ini dipercaya sebagai masjid tertua di dunia dan dibangun sebelum manusia diciptakan. Yang lebih penting dari sejarahnya, di masjid ini terdapat Ka'bah yang merupakan kiblat bagi ummat Islam di seluruh dunia.
Perintah agar setiap Muslim memalingkan wajahnya ke Masjidil Haram saat shalat antara lain tercatat dalam QS Al Baqarah ayat 144. Dalam ayat ini, perintah untuk menghadap kiblat sampai diulang dua kali. Dalam Al Qur'an perintah untuk menghadapkan wajah ke Masjidil Haram diulang sebanyak lima kali. Ini sama dengan jumlah waktu shalat yang wajib dikerjakan oleh ummat Islam dalam sehari.

Sejarah juga mencatat, masjid ini dibangun secara permanen oleh Sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab pada tahun 638 Masehi. Kata 'Haram' dipilih sebagai nama masjid tersebut bukan tanpa alasan. Sebab di masjid ini menjadi tempat yang amat haram digunakan untuk menumpahkan darah. Masjidil Haram diharamkan untuk menumpahkan darah tercatat pada QS Al Baqarah ayat 191.

Sejak zaman Khalifah Umar bin Khattab hingga tahun 1988, masjid ini mengalami perluasan dan renovasi sebanyak 10 kali. Mereka yang berikutnya terekam sejarah memimpin program perluasan dan renovasi masjid ini adalah Khalifah Utsman bin Affan(648 M), Abdullah ibn Zubair(685 M), Al Walid ibn Abdul Malik(709 M), serta Abu Ja'far al Mansur Al Abbasi(755 M). Selain itu juga al mu'tadlid Al abbasi (897 M),Al Muqtadir Al abbasi (918 M),Raja Abdul Aziz A Saud (1955 M),dan Raja fadh ibnu Abdul Aziz Al Saud (1988 M).
Dari sepuluh kali renovasi dan perluasan,saat ini masjidil Haram luasnya mencapai 328 ribu meter persegi.Dngan areal seluas itu,masjidil haram yang berlantai empat ini mampu menampung 914 ribu jamaah dalam satu waktu shalat berjamaah dalam satu waktu shalat berjamaah. Seluruh proyek perluasan dan renovasi itu tidak mengilangkan bentuk asli Bangunan Masjidil Haram.Setiap tahun lebih dari dua juta jamaah haji dari berbagai penjuru dunia,mendatangi masjid paling suci ini untuk menjalankan rukun haji seprti thawaf dan sa'i.Thawaf adalah berjalan mengelilingi ka'bah dan sa'i adalah lari - lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah.Untuk membuat para jamaah haji merasa nyaman,pemerintah Arab Saudi pun melengkapi masjid ini deng
an berbagai fasilitas,termasuk pendingin ruangan berkekuatan tinggi.

Saat ini Masjidil Haram pun sedang mengalami perluasan, dan diperkirakan mega proyek
perluasan Masjidil Haram ini dapat rampung pada musim haji tahun 2020 mendatang.Inilah g
ambaran apabila proyek mega raksasa perluasan Masjidil Haram rampung dikerjaka
n.

Senin, 07 September 2009

Ibadah Haji pada zaman Rasulullah SAW


Ibadah haji pertama kali diwajibkan untuk umat Muhammad pada tahun 6 Hijriyah, bertepatan dengan turunnya QS Ali Imran ayat 97: "Dan Allah mewajibkan manusia mengerjakan ibadah haji dengan mengunjungi baitullah yaitu bagi mereka yang mampu. Siapa yang ingkar(terhadap kewajiban haji), maka sesungguhnya Allh Maha Kaya dan tidak membutuhkan sesuatupun dari sekalian makhluk".

Pada tahun 6 H, Rasulullah bersama kurang lebih 1500 sahabatnya berangkat ke Mekkas untuk menunaikan ibadah haji. Akan tetapi, rombongan Rasulullah kembali lagi ke Madinah dan gagal melaksanakan ibadah haji karena dihadang oleh kaum Quraisy. Itulah yang menjadi sebab Rasulullah mengadakn perjanjian di Hudaibiah untuk membuka jalan bagi perkembangan Islam di Mekkah pada tahun berikutnya.

Ketika bulan haji pada tahun 9 H tiba, Rasul mengangkat Abu Bakar Shiddiq sebagai amirul hajj untuk memimpin 300 umat Islam melaksanakan ibadah haji. Pada tahun yang smaa Rasulullah dapat mengerjakan umrah bersama sekitar 2000 umat Islam. Barulah pada tahun 10 H, Rasulullah menunaikan ibadah Haji, Rasulullah menunaikan ibadah haji bersama istri dan sahabat-sahabatnya. Jumlah jamaah yang ikut pada waktu itu berjumlah lebih dari 100.000 orang.

Rasulullah berangkat dari Madinah pada 25 Dzulqaidah dan sampai di Mekkah pada 4 Dzulhijjah. Nabi mengambil miqat di Dzulhulaifah, yang berjarak 10 km dari Madinah. Beliau berniat ihram, danmenyempurnakan amalan-amalan sunah ihram di situ.

Rasulullah berangkat ke Mina pada 8 Dzulhijjah dan bermalam di situ. Beliau kemudian berangkat ke Arafah untuk melaksanakn wukuf pada keesokan harinya, 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan hari Jum'at. Rasulullah menyempurnakan ibadah haji dengan melempar jumrah, thawaf, dan sa'i hingga 13 Dzulhijjah.

Pada 10 Dzulhijjah Rasul menyembelih hewan kurban dan sekaligus merayakan Hari Raya Idul Adha. Rasul meninggalkan Makkah Al Mukarramah pada 14 Dzulhijjah, untuk kembali ke Madinah Al Munawarah.

Peristiwa ibadah haji Rasul ini disebut HAJJI WADA atau haji perpisahan, karena beliau tidak lama setelah melaksanakan ibadah haji wafat. Dengan demikian, Rasulullah SAW, seumur hidup hanya sekali melaksanakan ibadah haji.

Sejarah Ibadah Haji


Ibadah haji alah ibadah yang sama tuanya dengan shalat, puasa dan zakat. Ibadah yang diwajibkan atas manusia pertama, Adam.

Sebuah riwayat, bahkan menyebutkan, sebelum Allah memrintahkan kepada Adam, haji merupakan ibadah yang diperintahkan Allah kepada para malaikat. Allah memerintahkan malaikat untuk membangun Ka'bah di Bakkah(sekarang Mekkah), dan kemudian melakukan thawaf(berputar mengelilingi Ka'bah).

Sejak Nabi Ibrahim
Ditinjau dari aspek doktrinal, ibadah haji merupakan syariat yang diwahyukan Allah kepada Nabi Ibrahaim yang dilakukan secara turun temurun oleh Nabi berikutnya: mulai dari anaknya Nabi Ismail hingga Nabi Muhammad SAW.

Selain bernilai ritual dan doktrinal, haji juga bernilai historis, terkait dengan kisah istri Nabi Ibrahim, Sarah, istri pertama Ibrahim yang sampai usia lanjut belum dikaruniai anak, cemburu kepada Hajar, istri kedua Ibrahami yang pada waktu itu sedang hamil. Maka, Allah memerintahkan Ibrahim untuk menghijrahkan Hajar dari Mesir ke Mekkah, sebuah daerah tandus yang pada masa itu sepi tanpa penghuni.

Dipandang dari latar historis, haji merupakan ibadah yang berdimensi kemanusiaan untuk memperingati kesabaran dan juga ketaatan Hajar dalam menerima perintah dari Allah SWT. Kesabaran Hajar memang luar biasa. Ia bersedia hidup di daerah tandus yang tak berpenghuni serta tak memiliki perbekalan yang cukup. Untuk menghidupi dirinya, ia bersusah-payah, berlari-lari dari bukit Shafa ke bukit Marwah untuk mencari air, sumber kehidupan, sampai ia melahirkan anaknya, Ismail. Setelah bertahan sekian lama dan berusaha tanpa mengenal lelah, kemudian Allah mewahyukan kepada Ismail untuk menjejakkan kakinya di dekat Ka'bah.

Seketika itu, keluarlah air yang menyembur tak henti-hentinya dari sebuah sumber yang sangat besar. Air itu dikenal dengan nama air zamzam. Maka berdasarkan sejarah yang sudah dibeberkan di atas, Haji adalah peristiwa memperingati perjuangan Hajar dalam memenuhi perintah Allah sekaligus bertahan dalam ujian hidup sendirian dan penuh duka di Mekkah.

Artikel selanjutnya adalah tentang Ibadah Haji di Zaman Rasulullah SAW.

Minggu, 06 September 2009

Manusia Pertama Yang Diciptakan Allah SWT

Pasti banyak yang menjawab Nabi Adam AS, sebenarnya itu bukan jawaban yang benar. Jadi siapa manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT??? Jawabannya tak lain Rasulullah SAW, lho apa buktinya??? Kalau menurut buku Islami yang pernah dibaca salah satu anggota tim kami, bahwa ruh Rasulullah SAW sudah diciptakan 5000 tahun sebelum diciptakannya Nabi Adam AS.

Inilah juga yang menjadi salah satu keistimewaan Rasulullah SAW, menjadi manusia pertama yang diciptakan Allah SWT, meski masih tanpa raga tetap saja ini membuktikan bahwa Rasulullah SAW memang manusia pertama yang diciptakan Allah. Kalau tidak salah, Ruh Rasulullah SAW disimpan di langit ketujuh sampai kelahirannya yaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau 21 April tahun 571 M.

Kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa, Rasulullah SAW adalah manusia pertama yang diciptakan Allah dan diutus sebagai Nabi terakhir yang menyebarkan agama Islam kepada masyrakat dunia.

Googling